Rabu, 20 Desember 2017

Minggu ini vivi belajar tentang apa yang kamu Pikirkan Itulah tindakan yang keluar yang kita lakukan
Jujur minggu ini Pikiran ku jelek sampai suatu titik untuk ga komsel, keluar pelayanan disini vivi kebaikan TUHAN itu nyata dimana Pikiran itu ga sepenuhnya menguasai ada banyak masukan dan perenungan minggu ini karena Pikiran itu td sebelum brgkt CC tengkar sama mama itu rasanya Sedih bgt perasaan egois, mrh itu hrz keluar disini lah vivi pratekin berani mengaku salah dan anehnya mama cuma bilang kamu kenapa tumben, ga gampang memang buat minta maaf tapi ada perasaan damai, sukacita ketika vivi berani ngaku salah ga ada perasaan bersalah vivi merubah budaya yg buruk dengan budaya yang baru sesuai dengan kebenaran.
Satu lagi vivi berani mengungkapkan pendapat yg slama ini vivi slalu pendam dan takut utk vivi ungkapkan itu rasanya Lega polll.
Dan point yg vivi jangan sampai Pikiran kita menguasai tindakan kita vivi ngalami itu.
 Vivi bersyukur Bapa masih sayang sama vivi, Dia ga biarkan vivi menjauh dr hadiratNya

God bless

Rabu, 13 Desember 2017

Kisahku

Yang saya dapat hari" ini yaitu tentang hati Tuhan utk saya kerjakan.
Hati kecil saya tergerak melihat pemulihan terjadi di keluarga saya, melihat keluarga saya mempunyai Komunitas dan hidupnya diubahkan melalui Komunitas.
Kenapa melalui Komunitas?
Karena di Komunitas lah saya merasa penerimaan penuh, tanpa ada judge, dan bullying.
Disini lah saya di proses Tuhan dmn saya mengalami kepahitan sama papa saya, sampai pemulihan gambar diri dan akhirnya saya bisa sharing di Komunitas, mengenal pribadiNya melalui sharing" yg saya dengar dan mengalami perjumpaan dgn pribadiNya.
3 tahun di Komunitas sungguh mengubahkan hidup saya.
Yang paling saya dapat ttg setia menanti"kan Tuhan, dan mau diproses.
Memang tidak mudah menanti"kan Tuhan, ketika kita minta sesuatu  tdk langsung Tuhan jawab tapi saya percaya Tuhan jawab di waktu yg tepat.
Jika Tuhan langsung jawab seketika mungkin saya tdk belajar apa Artinya setia, berharap,  menyerahkan sepenuhnya, dan mengandalkan Kekuatan saya sendiri. Tentunya saya menjadi orang yg mudah menyerah dan gamau hidup susah. Ketika saya mendapatkan apa yg saya mau saya tdk akan belajar apa Artinya berjuang. Saya bersyukur utk proses 3 tahun ini yg semakin mendewasakan manusia rohani saya.
Tuhan Memberkati 

Rabu, 06 Desember 2017

Selidiki Diri kita sendiri

Pernah Gak sih di pagi hari berpikir apa yang mesti kita lakukan di pagi hari?
Atau kita terlalu sibuk di pagi hari, mencari handphone terlebih dahulu tanpa bekomunikasi dulu dengan Tuhan?

"Banyak sekali orang berbicara tentang Tuhan, tetapi jarang ngobrol dengan Tuhan."

Dari quotes diatas saya belajar sesuatu memang benar adanya terkadang kita terlalu sering berkata tentang Tuhan tapi apakah kita benar-benar bekomunikasi dengan nya setiap hari? Bertemu denganNya tiap pagi atau terlalu sibuk dengan permasalahan yang ada.
Dengan berkembangnya Teknologi membuat segala sesuatu nya menjadi mudah.
Mau mencari informasi atau hanya sekedar membeli sesuatu hanya membuka internet kita sudah mendapatkan nya.
Menjadi kan diri menjadi egois, gak perlu bertemu dengan orang lain, menutup diri dari dunia luar, ketika bosan ada game dari gadget yang menemani.
Seakan-akan kita gak perlu Tuhan
Itulah Kenyataan nya.
Sering kali kita datang ke Tuhan ketika sedang mengalami problema yang tidak bisa kita hadapi dan akhirnya lari ke Tuhan, anyway mencari perlindungan dan sumber berkat nya saja tanpa mau mengenal siapa itu PribadiNya.
Yang terpenting apa yang saya mau saya dapatkan.
Hal yang paling sering saya dengar cukup lah ke gereja di hari minggu udah itu aja toh sama saja tidak ada beda nya.
Tapi satu hal apakah itu yang Tuhan Mau?
Minggu - minggu ini saya belajar tentang Daud.
Daud ialah orang yang berani melawan Goliat tanpa memikirkan Seberapa besar dan mampu kah Dia melawan nya.
Dia Sangat percaya bahwa Tuhan lah yang lebih besar daripada Goliat yang kini dihakimi sa pi-nya.
Daud yang masih imut kemerah-merahan menggembala domba yang tidak Seberapa itu lah yang mengalahkan seorang Goliat yang pasti penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa tentu nya.
Terlepas dari itu kenapa Daud bisa begitu yakin dan percaya? Karena Dia tahu tidak ada yang lebih besar, lebih hebat di dunia ini selain Tuhan.
Di buku Max Lucado berjudul FACING YOUR GAINTS terdapat kata-kata yang begitu menancap di hati saya yaitu:
Orang yang berkenan di hati Allah? Kenyataan bahwa Allah memandang Daud seperti itu memberikan harapan kepada kita semua.
Hidup Daud kurang mencerminkan hidup orang suci yang tak berdosa.
Orang-orang yang hidupnya lurus berpendapat bahwa Kisah itu menenteramkan hati. Kita menaiki kereta luncur yang sama. Kadang-kadang kita menyelam dengan anggun dan Kadang-kadang jatuh berdebum ke dalam air, Kadang-kadang makan dadar telur dan Kadang-kadang roti hangus.
Pada Saat-saat terbaik Daud, tak ada yang melebihinya.
Pada saat-saat terburuknya, adakah orang yang lebih buruk darinya?
Hati yang dikasihi Allah adalah hati yang tidak mulus.

Kita memerlukan kisah Daud. Raksasa-raksasa yang mengintai di sekeliling kita.
Penolakan. Kegagalan. Penyesalan.
Para raksasa, kita harus menghadapi mereka. Namun kita tidak perlu menghadapi mereka sendiri. Pusatkan lah perhatian terutama, dan terlebih, kepada Allah.

Jadi yang perlu kita ketahui yukk jadikan Tuhan Allah kita sebagai Pusat yang utama dalam hidup kita, memang tidak mudah tetapi yakin lah ketika kita menjadi kan Tuhan satu-satunya Penguasa tunggal dalam hidup kita maka Dialah yang akan berperang bersama kita dan kita tidak perlu menghadapi goliat-goliat itu sendiri dan kita bisa mengerjakan apa yang menjadi Kehendak nya Tuhan tanpa melakukan hal yang sia-sia yang tidak seharusnya dilakukan.
Tuhan Memberkati 😇